Sabtu, 29 Oktober 2011

ASKEP Human Imunodeficiency Virus

1.1    Asuhan Keperawatan



A.    Intoleransi aktivitas

·         Assessment

Kaji kondisi pasien (hanya bisa bergerak di tempat tidur, berdiri, ambulasi dan menunjukkan ADLs dan IADLs)

Kaji respon  emosional, social dan spiritual terhadap aktivitas

 Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

·         Aktivitas kolaborasi

  Berikan analgesic di awal latihan, jika nyeri merupakan faktornya

  Kolaborasikan dengan dokter atau terapi rekreasional untuk merencanakan dan memonitor aktivitas, jika memungkinkan

 Untuk pasien dengan penyakit psikis, memerlukan pelayanan kesehatan psikis

 Dengan ahli gizi, rencana makan untuk meningkatkan intake makanan tinggi energy

 Bekerja sama rehabilitasi jantung jika kondisinya berhubungan dengan penyakit jantung



B.     Gangguan gambaran diri

·         Assessment :

 Kaji dan dokumentasikan respon verbal maupun non verbal terhadap dirinya

 Identifikasi mekanisme koping yang biasa dilakukan

·         Aktivitas kolaborasi:

 Merujuk ke departemen pelayanan social untuk rencana perawatan dengan pasien dan keluarga

 Merujuk ke dokter untuk pelatihan kekuatan dan fleksibilitas, membantu ambulasi

 Merujuk pada tim interdisiplin untuk menangani pasien dengan kebutuhan yang kompleks (ex. : komplikasi pembedahan)



C.     Diare

·         Assessment :

 Melakukan guaiac test on stools

 Pasien telah mengidentifikasi pola usus biasanya

 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium (elektrolit, CBC) dan melaporkan ketidaknormalan

 Kaji dan dokumentasikan: frekuensi, warna, konsistensi, dan jumlah atau ukuran stool

·         Aktivitas kolaborasi:

Konsultasikan kepada ahli gizi untuk penyesuaian makanan

·         NOC

 nutritional satatus : food and fluid intake

·         NIC

 Diarrhea Management :

Monitor for sign and symtoms of diarrhea

Assist patient in performing stress reduction

Weigh Management :

Encourage individual to consume adequate amounts of water

Determine individual motivation for eating



D.    Kecemasan

·         Definition : vague uneasy feeling of discomfort or dread accompanied by autonomic response (he source often nonspecific or unkown to the individual); a feeling of apprehension caused by anticipation of danger. It is an alerting ssignal that warns of impending and enables the individual to take measures to deal with threat

·         Defining characteristics

Behavioral : insomnia

Affective : fearful

Parasympathetic : sleep disturbance

Sympathetic : diarrhea

·         NOC:

Suggested outcome : tingkat cemas, koping

Additional associated outcomes : tingkat stress

·         NIC:

Anxiety reduction: minimizing apprehension, dread, foreboding, or uneasiness related to an unidentified source of anticipated danger

·         Activity :

Gunakan pendekatan yang lembut

Berikan informasi yang sebenarnya mengenai diagnosis, pengobatan serta prognosisnya

Berada di dekat pasien untuk meningkatkan kenyamanan dan emngurangi ketakutan

Sarankan keluarga untuk berada di dekat pasien jika memungkinkan

Identifikasi ketika tingkat kecemasan berubah

Tentukan kemampuan pasien untuk membuat keputusan

Observasi tanda kecemasan, baik verbal maupun nonverbal



E.     Kurangnya pengetahuan

·         Definition

absence or deficiency of cognitive information related to a specific topic

·         Defining characteristics : menyatakan secara verbal masalahnya

·         Related factors : keterbatasan kognitif

·         NOC:

Suggested outcomes : pegetahuan b.d. medikasi

Additional associated outcomes : kognitif

·         NIC:

Health education : developing and providing instruction and learning experiences to facilitate voluntary adaptation of behavior conductive to health to individuals, families, groups or communities

·         Activity:

Identifikasi factor internal dan eksternal yang mungkin dapat meningkatkan atau mengurangi motivasi untuk perilaku sehat

Bantu individu, keluarga dan komunitas dalam mengklarifikasi nilai dan kepercayaan kesehatan

Formulasikan tujuan dari program pendidikan kesehatan



F.      Gangguan interaksi sosial

·         Definition : insufficient or excessive quantity or ineffective quality of social exchange

·         Defining characteristics : ketidaknyamanan dalam situasi social, gangguan berinteraksi dengan yang lain, keluarga menyatakan ada perubahan dalam interaksi (misal : style, pattern)

·         Related factors : gangguan proses pikir

·         NOC:

Suggested outcomes : kemampuan berinteraksi social, keterlibatan social,

Additional associated outcomes : gambaran diri, fungsi keluarga, level takut, tingkat stress

·         NIC :

Suggested interventions for problem resolution:

1.      modifikasi perilaku : social skills: assisting the patient to develop or improve interpersonal social skills

activity:

 bantu pasien untuk mengidentiikasi masalah interpersonal sebagai dampak dari kurangnya kemampuan bersosialisasi

 dukung pasien untuk menyatakan secara verbal berhubungan dengan masalah interpersonal

2.      Socialization enhancement: facilitation of another person’s ability to interact with other

Activity:

Bantu pasien dalam keterlibatan social

Bantu pasien dalam mengembangkan hubungan

Tingkatkan aktivitas social dan komunitas

Kembangkan sharing masalah yang dialami dengan yang lain

Additional optional intervention: coping enhancement: assisting a patient to adapt to perceived stressors, changes, or threat that interfere with meeting life demands and roles

Activity:

 Berikan informasi yang sebenarnya mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosisnya

 Evaluasi kemampuan pasien dalam membaut keputusan

 Eksplorasi metode sebelumnya dalam menghadapi masalah hidupnya

 Bantu menyatakan perasaan, persepsi dan ketakutannya secara verbal

 Bantu pasien mengidenifikasi support system yang tersedia

 Tingkatkan keterlibatan keluarga

 Sediakan training social skill jika memungkinkan



G.    risk for infection

·         Definition

at increased risk for being invaded by pathogenic organisms ( meningkatnya resiko untuk diserang organism patogen

·         Risk factor:

 Penyakit kronik

 Imunitas yang tidak adekuat

 Pertehanan tubuh primer yang tidak adekuat : kerusakan kulit,

 Pengetahuan yang kurang untuk menghindari paparan pathogen

 Immunosuppresi

 Agen farmasetik ( obat ARV)

·         NOC :

 Status imun

 Pengetahuan pengendalian infeksi : tingkat pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi

 Status nutrisi

 Perilaku imunisasi :  kesadaran untuk diberi imunisasi ( vaksin) untuk mencegah penyakit opportunistic dan ARV

 Deteksi resiko :mampu mengidentifikasi ancaman kesehatan

 Pengendalian resiko : pasien menunjukkan tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman kesehatan actual, pribadi , modifikasi

·         NIC :

 memberikan imunisasi untuk mencegah penyakit opportunistic dan vaksin ARV

·       environmental managemen

mengurangi jumlah pengunjung

 membersihkan lingkungan dengan benar setelah digunakan pengunjung

·       control infeksi :

 mengganti alat yang sudah digunakan setiap kali tindakan

 mengisolasikan pasien di ruang isolasi

 mengajarkan untuk mencuci tangan

 pemakaian universal precaution

 meningkatkan nutrisi dan cairan  yang adekuat

 meningkatkan istirahat

 ajarkan pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi gejala infeksi

 ajarkan pada keluarga dan pasien untuk menghindari agen infeksi

·       pengendalian infeksi

 monitor status pertahanan sekunder ( limfosit, albumin, Hb)

 meningkatkan aktivitas olahraga yang tepat

·         aktivitas keperawatan

a.       Assesment

-            monitor for sign of infection example : temperature, pulse rate, drainase, appearance of wuun, appearance of urine, secretion, skin temperature, skin lesion, fatigue, malaise,

-            assess for factor that increase fullnerability to infection

example : advance age, age younger than 1 year, immunocompromise, malnutrition,

-            monitor laboratory values

example : CBC absolute granulosit count, differential result, culture, serum protein and albumin,

-          observe performance of personal hygine practice to protect against infection

1.    patient and family teaching

·                 explain to patient and family why illness of terapi increases the risk for infection

·                 instruct in performance of personal hygine practice example : handwashing

to protect against infection

·                 explain rational and benefit for and side effect of immunization

·                 provide patient and family a method for keeping a record of immunization ( example : form, diary, )

·                 (NIC : infection control)

Instruct patient on appropriate hand washing techniques

Instruct visitors to wash hand on entri and leaving the patient room

2.    Activity collaborative

·                Follow agency protocol for reporting suspective infection or positive culture

·                NIC: infection control : administer antibiotic terapi as appropriate

3.    Other

·                Protect patient from cross contamination by note assigning same nurse to another patient with an infection and not rooming patient with an infected patient

·                (NIC) Infection control :

-          Clean the environment appropriately after each patient use

-          Maintain isolation technique, as appropriate

-          Institute universal precautions

-          Limit the number of visitors, as appropriate



B.     body image disturb :

·         Definsi : confusion in mental picture of one’s physical self ( konfusi pada gambaran mental dari fisik diri seseorang

·         Defining characteristic:

  Respon verbal dan nonverbal terhadap perubahan actual dari stuktur dan fungsi tubuh

  Perasaan negative tentang tubuhnya( putus asa, tidak berdaya)

  Mengungkapkan perubahan gaya hidup

  Perubahan pada keterlibatan social

·         NOC:

·                     Citra tubuh: persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh

·                     Penyesuaian psikososial; perubahan kehidupan, pasien akan memelihara hubungan sosial

·                     Harga diri : penyesuaian diri dari harga diri

·                     Grief resolution :

·         NIC :

o    Pencapaian citra rubuh : peningkatan kesadaran pasien dan ketidaksadaran persepsi dan tingkah laku pasien

o    Ajarkan pada orang tua pentingnya respon mereka terhadap perubahan fisik anak dan penyesuaian di kemudian hari sesuai kebutuhan



C.     Hypotermia

·      NOC :

-          Thermoregulation

-          Vital sign

-          Control Hypotermia

·         NIC :

-          Vital sign monitoring :

 Monitor blood pressure, pulse, temperature and respiratory status

 Monitor for and report sign and symtoms of hypotermia

-          Nutrition management :

 monitor recocded intake for nutritional contet AND CALORIES

 weigh patient at apropirate



D.    Gangguan Membran Mukosa Mulut

·         Definisi : Gangguan pada bibir atau jaringan lunak rongga mulut.

·         Batasan Karakteristik

Subjektif

Nyeri / ketidaknyamanan pada mulut.

Melaporkan sendiri adanya rasa yang tidak normal.

Melaporkan sendiri adanya kesulitan untuk makan atau menelan.

Melaporkan sendiri adanya keterbatasan atau hilangnya rasa / pengecapan.

Objektif

Perdarahan

Lidah bersalut

Deskuamasi

Kesulitan berbicara

Edema

Pembesaran tosil lebih dari perkembangan yang sesuai

Fisura, Ceilitis

Lingua geografik

Hiperplasia gusi

Resesi gusi, kantung lebih dari 4 mm

Halitosis

Hiperemia

Makroplasia

Mukosa terkelupas

Lesi atau ulkus mulut

Adanya pathogen

Drainase purulen atau eksudat

Massa kemerahan atau kebiruan (misalnya, hemangioma)

Lidah yang kaku, atrofi, atau sensitive

Stomatitis

Versikel, nodulus, atau papula

Bercak / plak putih, bercak seperti busa, atau eksudat putih seperti kepala susu

Xerostomia (mulut kering)

·         NOC

  Kesehatan mulut: Kondisi mulut, gigi, gusi, dan lidah

  Integritas Jaringan: kulit dan membran Mukosa: keutuhan struktur serta fungsi fisiologis yang normal dari kulit dan membrane mukosa.

·         Intervensi Prioritas

  Restorasi kesehatan mulut: peningkatan penyembuhan untuk pasien yang mengalami lesi mukosa oral atau gigi.

·         Aktivitas Keperawatan

Pengkajian

·         Identifikasi zat yang mengiritasi, seperti tembakau, alcohol, makanan, obat- obatan, suhu makanan yang ekstrem, dan bumbu makanan.

·         Kaji pemahaman dan kemampuan pasien untuk melakukan perawatan mulut.

·         Restorasi Kesehatan Mulut (NIC):

Pantau pasien setiap penggantian tugas jaga dari adanya kekeringan pada mukosa mulut, pantau efek terapeutik dari anestesi toikal, pasta perlindungan mulut, dan analgesic sistemik atau topical, sesuai dengan kebutuhan.



Pendidikan untuk Pasien/ keluarga

·         Restorasi kesehatan mulut (NIC):

Anjurkan program kesehatan mulut sebagai bagian dari perencanan pulang.

Instrusikan pasien untuk menghidari pembersihan mulut komersial.

Instrusiksiakan pasien untuk melaporkan tanda dan gejala infeksi kepada dokter sesegera mungkin.

Aktivitas Kolaborasi

Rundingkan dengan dokter menyagkut instruksi berkumur anti jamur atau anestesi topic oral jika terdapat infeksi jamur.

Aktivitas Lain

·            Sediakan perawatan mulut sebelum makan atau sesuai dengan kebutuhan

·            Hindari pengguanan permen bergula atau permen karet

·            Bersihkan gigi also setiap kali setelah makan.



E.     Nutrition : Imbalanced, less than body Requirment

Definition :  :  Disruption of the lips and/or soft tissue of the oral cavity.

a.      NOC : Nutritional status : Food and Fluid Intake

·         Oral fluid intake

·         Oral food intake

b.      Nutritional status : Nutrient Intake

·         Calori intake

·         Protein intake

·         Carbohydrate intake

·         Fiber intake

c.       Weight: Body Mass

Weight

NIC :  1. Fluid Management :

  Monitor status hidrasi (kelembaban membrane mucus, tekanan darah orthostatic)

  Monitor tanda-tanda vital

  monitor intake  makanan dan minuman, hitung intake kalori perhari

  berikan cairan sesuai kebutuhan.

  tawarkan makanan kecil seperti minuman dan buah segar.

1.      Nutrition management:

  Dorong pasien untuk menyiapkan dn menyimpan makanan dengan cara yang bersih.

  Menyediakan makanan kecil yang bernutrisi, tinggi protein, tinggi kalori dan minuman yang dapat langsung dikonsumsi untuk pasien.

  Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan agar sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh.

2.      Vital sign monitoring

  Monitor tekanan darah, suhu, nadi pernafasan

3.      Weight management

   Bicarakan denan pasien bahwa suatu kondisi medis dapat berpengaruh pada berat badan

   Dorong pasien untuk mengkonsumsi air dengan jumlah yang adekuat per hari.